Gunakan Pencarian Ini

Join disini dulu ya, Like This !!!

×

Powered By Berbagi Ilmu SEO and TUTORIAL BLOGGING

AKAN LEBIH BAIK JIKA ANDA MENDOWNLOAD FILE DALAM BENTUK PDF

Monday, 17 December 2012

Laporan Kimia 4 - Senyawa Karbon dan Gugus Fungsi



MODUL IV
A. Judul            :
                        Senyawa Karbon dan Gugus Fungsi
B. Tujuan          :
   a. Menentukan unsur – unsur yang terdapat pada senyawa karbon melalui analisis kualitatif.
        b. Mengidentifikasi vgugus fungsi terdapat pada senyawa karbon.
C. Dasar Teori :
Senyawa organik atau senyawa karbon adalah senyawa yang mengandung unsur karbon (C) dan hydrogen (H) sehingga sering disebut senyawa hidrokarbon. Selain mengandung unsur karbon dan hydrogen, senyawa karbon pada umumnya mengandung unsure oksigen (O), dan nitrogen (N), serta beberapa unsur lain seperti belerang (S) dan unsur-unsur halogen seperti flour (F), klor (Cl), dan brom (Br). Contoh senyawa karbon lainnya adalah alcohol, eter, alkanal (aldehida), alkanon (keton), asam alkanoat (asam karboksilat), alkil alkanoat (ester), dan amina. (http://www.p4tkipa.net/modul/Tahun2006/SMK/KIMIA%20ORGANIK_SMK.pdf Diakses pada tanggal 27 November 2012 pukul 01.00 WITA).
Senyawa karbon terbentuk dari beberapa unsur saja seperti C,H,O,N,S,P dan Halogen, tetapi macam senyawa karbon dapat begitu banyak. Hal ini disebabkan oleh :
1.      Kemampuan senyawa karbon dalam berikatan (ikatan kovalen) membentuk rantai karbon yang sangat beragam
2.      Adanya geljala ionisasi pada senyawa karbon. Senyawa karbon dengan rumus molekul yang sama dapat membentuk senyawa senyawa yang berlainan karena rumus struktur yang berbeda dan sifat yang berbeda pula.
Untuk mempelajari senyawa karbon yang ebgitu banyak, maka senyawa karbon dikelompovckkan menjadi berdasarkan rantai karbonnya dan berdasarkan gugus fungsi yang dikandungnya.
            Seperti halnya pada senyawa lain, analisa senyawa karbon juga terdiri dari analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.
Analisa kualitatif pada senyawa karbon bertujuan untuk menentukan macam senyawa karbon, unsure-unsur dan gugus fungsi yang dikandungnya. Analisa kuantitatif senyawa karbon bertujuan untuk menentukan sifat fisis, tes kualitatif unsur, tes kelarutan, tes identifikasi gugus fungsi dan penetuan derivate. (Prenuntun Praktikum Kimia Dasar; 16).

D. Alat dan Bahan
·         Alat-alat
·         Tabung reaksi (10) 

Sebagai alat untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit.


·         Rak tabung reaksi (1)


Sebagai alat untuk meletakkan/menempatkan tabung reaksi.

·         Pebjepit Tabung (1)
           
untuk menjepit tabung reaksi
·         Kaki Tiga (1)

Sebagai penyangga



·         Pembakar (1)

Sebagai pembakar


·         Gelas Kimia 100 ml (1)

untuk menampung zat kimia.


·         Pipet Tetes (5)
untuk mengambil cairan dalam skala tetesan air.

·         Penangas Air
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjnDV8O-yZToQIandPKIvEUdGwX1fwnshzo747HeXc4Ke_fmN3YKWLtHnw8Z8gsHyYagu5HxPKm2SLRsyiyPB-hB9bc3saD_a-3gxeNsN36ZslJaAVxqju5Bq7SJWRuUOenS4XYs2EcTc/s1600/Waterbath+-+Penangas+Air.jpg

Sebagai alat untuk memanaskan air







·         Gelas Ukur

untuk mengukur volume larutan.





·         Bahan-bahan
·         Urea                           
http://www.in-hos.com/img/urea.jpg 



Ø  Sifat fisik dan kimia dari bahan-bahan yang digunakan :
1)      Urea
Urea berupa kristal berwarna putih, tidak mudah terbakar, menghantarkan
·         Sifat-sifat fisika urea ; 
1.      Pada suhu kamar tidak berbau dan tidak berwarna
2.      Titik lebur 132,7 oC, Berat jenis 1,335, 
3.      Indeks bias 1,484 Energi pembentukan pada suhu 29 oC adalah - 47,2 kal/jam ,
4.       Panas peleburan 60 kal/gram (endotermis),  
5.      Panas pelarutan dalam air 58 cal/gram. Sedangkan
·         Sifat – sifat kimia urea :
1.                  Dengan HNO3 membentuk urea nitrat [CO(NH2)2 – NH3].
2.      Urea-amonia bereaksi dengan logam alkali membentuk garam sebagaiNH2CONH2.
3.      Dalam bentuk larutan terhidrolisis dengan lambat membentuk Amonium Karbamat pada suhu ruangan.
4.      Pemanasan yang lama, larutan urea akan menghasilkan biuret.

·         http://www.yeskey.com/uploadfile/z3/zonghua001433/product/chemicals/copper-oxide-1289899151-0.jpgSerbuk CuO




Sifat fisika
1) Tembaga merupakan logam yang berwarna kunign seperti emas kuning seperti pada gambar dan keras bila tidak murni.
2) Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat.
3) Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
Beberapa Sifat Kimia Tembaga
1) Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingga tahan terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
 2) Pada kondisi yang istimewa yakni pada suhu sekitar 300 °C tembaga dapat bereaksi dengan oksigen membentuk CuO yang berwarna hitam. Sedangkan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 1000 ºC, akan terbentuk tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah.
 3) Tembaga tidak diserang oleh air atau uap air dan asam-asam nooksidator encer seperti HCl encer dan H2SO4encer. Tetapi asam klorida pekat dan mendidih menyerang logam tembaga dan membebaskan gas hidrogen. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks CuCl2¯(aq) yang mendorong reaksi kesetimbangan bergeser ke arah produk.
4) Asam nitrat encer dan pekat dapat menyerang tembaga, sesuai reaksi
5) Tembaga tidak bereaksi dengan alkali, tetapi larut dalam amonia oleh adanya udara membentuk larutan yang berwarna biru dari kompleks Cu(NH3)4+.
 6) Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Bereaksi dengan belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan halogen membentuk tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan tembaga(II) klorida.

0 comments:

 

Klik Like Untuk Melanjutkan, Mohon Bantuannya Untuk Menyebarluaskan Artikel Ini

Powered By Riu Etsu Kazuo and Aku Anak Farmasi