Gunakan Pencarian Ini

Join disini dulu ya, Like This !!!

×

Powered By Berbagi Ilmu SEO and TUTORIAL BLOGGING

AKAN LEBIH BAIK JIKA ANDA MENDOWNLOAD FILE DALAM BENTUK PDF

Thursday 16 October 2014

Ingat Bunda, Antibiotik Bukan Obat Batuk Pilek



Jangan asal berikan antibiotik untuk penyakit ringan seperti batuk dan pilek. Anak bisa resisten dan makin sulit diobati jika sakit lagi di kemudian hari.


Finop - Menghadapi anak yang sakit batuk dan pilek kerap membuat sebagian orang tua panik. Ibu seringkali asal memberikan obat yang direkomendasikan tetangga atau keluarga --tanpa latar belakang pendidikan kedokteran-- tak terkecuali obat antibiotik.

Padahal konsumsi antibiotik tanpa rekomendasi dari ahlinya bisa membahayakan sang buuah hati. Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH seperti dikutip Dream dari laman depkes.go.id, Kamis, 16 Oktober 2014 mengakui masih banyak dokter, spesialis, bahkan masyarakat yang menggunakan antibiotik padahal tidak dibutuhkan.

Pemberian antibiotik yang tidak rasional, ujar Menteri, misalnya ketika dokter meresepkan pasien sakit flu, batuk, pilek biasa yang disebabakan oleh virus. "Seharusnya pada kasus ini tidak perlu diberikan antibiotika," katanya.

Sementara itu, Anggota Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, Purnamawati, menambahkan pemberian antibiotik untuk penyakit ringan seperti itu adalah tindakan kurang tepat.

Anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) memang umumnya terpapar 8-12 kali penyakit batuk, muntah, diare, maupun pilek dalam setahun. "Penyakit ringan seperti itu kan sifatnya self limiting. Penyakit yang sembuh sendiri," ujarnya.
Maraknya pemberian antibiotik yang berlebihan tak hanya terjadi di Indonesia. Berbagai penelitian di luar negeri juga mengungkapkan anak balita paling terpapar penggunaan antibiotik.
Ia pun menyarankan, jika memang balita mengalami gangguan seperti itu dan tidak sembuh-sembuh lebih baik dibawa ke dokter.


Sumber: Dream.co.id

 

Klik Like Untuk Melanjutkan, Mohon Bantuannya Untuk Menyebarluaskan Artikel Ini

Powered By Riu Etsu Kazuo and Aku Anak Farmasi