PENGARUH SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn.) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR
Umi Kalsum*, Ika Setyo Rini*, Aliefia Ditha Kusumawardhani
ABSTRAK
Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi di masyarakat khususnya rumah tangga dan ditemukan terbanyak adalah luka bakar derajat II. Daun sirih (Piper etle Linn.) adalah bahan alam yang diduga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan jumlah fibroblas karena memiliki kandungan aktif seperti saponin, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap peningkatan jumlah fibroblas luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar. Studi eksperimental menggunakan desain penelitian True-experiment pasca-tes dilakukan terhadap hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan dengan usia 2,5-3 bulan (usia pertumbuhan) dan berat badan 150250 gram. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling dan dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok (A) Ekstrak daun sirih konsentrasi 15% (n=6), (B) Ekstrak daun sirih konsentrasi 30% (n=6), (C) Ekstrak daun sirih konsentrasi 45% (n=6) dan kelompok kontrol Normal Saline 0,9% (n=6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah fibroblas antara kelompok yang diberi ekstrak daun sirih konsentrasi 15% ( = 12.95), 30% ( = 10.33), 45% ( = 5.90) dan kelompok kontrol Normal Saline 0,9% ( = 4.61) yaitu One Way ANOVA p=0.000 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang tinggi pada pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap peningkatan jumlah fibroblas luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yaitu sebesar 77.6% dan semakin kecil konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) maka jumlah fibroblas semakin besar (Korelasi Regresi Linear r=-0.881) sehingga ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.) konsentrasi 15% adalah konsentrasi yang paling optimal dalam mempercepat proses penyembuhan luka.
Kata kunci: Daun Sirih (Piper Betle Linn.), Luka Bakar Derajat IIA, Fibroblas
ABSTRACT
Burn wound is one of the most happened incident around us especially in house hold while the II degree burn wound occur most often. Sirih leaf (Piper betle Linn.) is an alternative natural materials suspected to be able to accelerate wound healing process and due to its active substaces such as saponins, flavonoids, and tannins, is able to increase the number of fibroblast in burn wound. This study is conducted to determine the influence of sirih leaf extract (Piper betle Linn.) in correlation to increase the number of fibroblast in IIA degree burn wound on Wistar strain rat (Rattus norvegicus). Experimental study using True experiment post test design conducted into male Wistar strain rat (Rattus norvegicus) with age 2,5-3 months and weight 150-250 grams. The samples got by simple random sampling and divided into four groups, that is (A) 15% concentration of Sirih leaf extract group (n=6), (B) 30% concentration of Sirih leaf extract group (n=6), (C) 45% concentration of Sirih leaf extract group (n=6), and control group Normal Saline 0,9% (n=6). The result of this research indicates some significant differrences in the number of fibroblast found in sirih leaf extract group 15% (= 12.95), 30% (= 10.33), 45% (= 5.90) and control group Normal Saline 0,9% (= 4.61) from One Way ANOVA test p=0.000 (p<0.05). The conclusion is sirih leaf extract (Piper betle Linn.) has high influence to increase the number of fibroblast in IIA Degree Burn Wound on Wistar Strain Rat (Rattus norvegicus) that is 77.6% and more decrease concentration of sirih leaf extract then more increase the number of fibroblast (Regression Linear Correlation r=-0.881). So sirih leaf extract with 15% concentration is the most optimal concentration to accelerate wound healing.
Keywords: Soybean Extract, Wound Contraction, IIA Degree Burn
Untuk bahasan selanjutnya, silahkan DOWNLOAD JURNAL INI :
0 comments:
Post a Comment